Microsoft Diretas, Pemerintah AS Bertindak
VR NEWS - Pemerintah Amerika Serikat melalui Dewan Peninjau Keamanan Siber CSRB bertindak memulai proses investigasi dari serangan siber yang dilakukan kelompok peretas asal China terhadap sistem surat elektronik pemerintah yang dikelola Microsoft.
Melansir Tech Crunch, CSRB mengatakan proses investigasi itu
akan mencakup peninjauan luas terhadap masalah yang berkaitan dengan
infrastruktur identitas dan autentikasi berbasis cloud.
Dewan tersebut mengatakan memulai penyelidikan setelah
mengetahui cloud Microsoft telah diretas oleh kelompok peretas asal China yang
disebut sebagai Storm-0558. Serangan siber itu berhasil membobol akses akun
surat elektronik pemerintah, termasuk kotak surat elektronik milik Menteri
Perdagangan AS Gina Raimondo, beberapa pejabat di Departemen Luar Negeri AS,
dan instansi lain yang belum disebutkan secara publik.
Para peretas memulai serangannya pada pertengahan Mei,
tetapi, dan baru terdeteksi sampai sebulan kemudian, ketika pejabat Departemen
Luar Negeri mengetahui telah terjadi pembobolan pada sistem dan melaporkannya
ke Microsoft.
Kasus peretasan oleh peretas dari China menjadi penyelidikan
ketiga yang digelar CSRB sejak pendiriannya atas instruksi Presiden Joe Biden
pada 2021.
Dewan yang beranggotakan perwakilan pemerintah dan para
pakar keamanan siber dari sektor swasta itu ditugaskan untuk meninjau peristiwa
serangan siber dan membuat rekomendasi tindakan pencegahan untuk menghadapi
insiden serupa di kemudian hari.
CSRB pertama kali melakukan penyelidikan terhadap kerentanan
pada perangkat lunak Log4j pada 2020. Sementara penyelidikan kedua adalah kasus
serangan siber yang dilakukan kelompok peretas Lapsus$ pada 2022.
Posting Komentar untuk "Microsoft Diretas, Pemerintah AS Bertindak"