BOCORAN Petunjuk Penting soal Pembunuhan Bunihayu Subang Diungkap Mulyana,Polisi Tunggu Fakta Kuat
NEWS.VRINFORMATIONS.COM - Dua tahun sudah kasus pembunuhan Subang tak kunjung menemukan pelaku.
Belasan saksi pun telah menjalani pemeriksaan ulang oleh pihak kepolisian.
Paling baru, adik ipar korban pembunuhan, Mulayana, tak luput dari pemanggilan polisi.
Dia juga ikut diperiksa ulang dengan pertanyaan serupa seperti awal pemeriksaan beberapa tahun lalu.
Namun kini, Mulyana memberikan bocoran mengenai petunjuk penting yang ditemukan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pembunuhan.
Melansir Tribun Bogor, dalam pemeriksaan ulang itu, Mulyana mengaku ditanyai soal aktivitasnya sebelum dan sesudah kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Saya sesuai surat undangan, di undangan untuk pemanggilan hanya diminta kesaksian, apa yang saya dengar, saya alami saja, dia menyampaikan perjalanan saya dari tanggal 15 pas sampai kejadian," ungkap Mulyana dalam kanal Youtube Indra Zainal, kerabat korban pada Kamis (17/8/2023).
Terkait kasus Subang, Mulyana rupanya cukup gusar dengan konten para Youtuber yang membuat spekulasi tersendiri.
Sebab menurut Mulyana, konten para Youtuber tersebut kadang tidak nyambung dengan fakta yang ada.
"Saya perjelas, tanggal 17 saya berangkat golf, pulangnya malam, sudah ada di TKP semua. Makanya saya kalau lihat Youtuber ketawa, kadang enggak nyambung juga apa yang saya kemukanan, di BAP," ujar Mulyana.
Kendati demikian, Mulyana tetap yakin pihak kepolisian bakal mengungkap fakta sebenarnya.
Terlebih kini polisi kembali memeriksa 23 saksi kasus Subang.
"Kalau masalah kasus, dengan kerja kerasnya penyidik, jujur aja, begitu ekstra memeriksa lagi. Mereka enggak sembarangan menuduh atau menjatuhkan kepada seseorang, dia lebih teliti lagi," kata Mulyana.
Sempat berbincang dengan penyidik, Mulyana membocorkan petunjuk penting dari polisi.
Diduga Mulyana, polisi sebenarnya sudah tahu pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun sepertinya penyidik butuh bukti tambahan guna menjadikan pelaku tersebut sebagai tersangka.
"Walaupun mungkin penyidik arahnya sudah terarah, yang jelas butuh fakta yang menguatkan. Saya khawatir dari pihak keluarga, jangan sampai diperuncing hubungan keluarga, hubungan anak dengan bapak," imbuh Mulyana.
Harapan yang diurai Mulyana itu serupa dengan keinginan Indra Zainal.
Kepala Desa Jalan Cagak sekaligus kerabat korban itu ingin agar keluarga Tuti dan Amalia bersatu kembali.
"Saya berharap yang tadinya keluarga baik-baik saja, saya berharap baik kembali. Jangan sampai karena ada konten yang menjurus penuduhan, saya tidak mau, saya tidak setuju, jangan sampai menuduh, curiga boleh," kata Indra Zainal.
Kesaksian Lawas Danu DIungkit
Danu disinyalir mengetahui banyak hal soal pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ia bahkan disebut sempat menguras bak mandi di lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Selain itu Danu pun sempat masuk ke dalam mobil Alphard hitam, tempat jasad Tuti dan Amel disembunyikan.
Rupanya tak hanya sampai disitu saja, Danu juga sempat bersembunyi di mushola bersama Yoris, anak pertama Tuti dan Yosep sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu.
Danu bercerita, dua hari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yoris ditawari memakai pengacara, namun ia menolak.
Yoris lantas mengajak Danu menghindari orang yang menawarkan pengacara tersebut.
"Awalnya itu di rumah bi Lilis. Danu dan Yoris nyumput dulu, bersembunyi dari, ada yang bilang waktu itu teh kalau gak salah pengacara buat aa sama papah, si aa teh gak mau, ya udah Danu sama A Yoris ke rumah jalanh kaki. Sudah sampai ke rumah, 'gimana yah supaya aman ?'. 'Mending di mushola aja a'," kata Danu menceritakan ucapan Yoris.
Mereka berdua menuju mushola lewat akses rumah tetangganya.
"Lewat jalan rumah mang Ucu ke dalam langsung tembus ke mushola, sendalnya juga dimasukin sih," kata Danu.
Danu menerangkan ia dan Yoris sengaja memasukkan sandal agar tidak ketahuan oleh orang yang sedang mencarinya.
"Masukin sandal, supaya gak ketahuan aja kali sama pak Mul atau sama pak Yosep," kata Danu.
Perlu diingat bahwa awalnya Yoris memang menolak didampingi kuasa hukum atas kasus pembunuhan ibu dan adiknya.
Saat itu justru Yosep yang pertama kali didampingi kuasa hukum.
Tak berselang lama, Danu dan Yoris didampingi oleh pengacara Achmad Taufan.
Yoris lantas memutus kuasa pada Achmad Taufan dan berpaling ke pengacara Yosep, Rohman Hidayat.
Sampai terakhir, Yoris memutuskan untuk berdiri sendiri sebagai saksi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Meski Yoris yang dicari-cari saat itu, namun Danu tetap mengikutinya.
Ia berdalih saat itu hanya mengikuti ajakan Yoris.
"Waktu itu lagi apa yah, lagi capek mungkin jadi ya udah lah Danu juga gak mau bikin apa-apa, udah aja ikut," kata Danu.
Sebelum ke mushola kata Danu, Yoris sempat ganti baju dan memakai topi yang dibelikan oleh ibu Danu.
"Ada satu jam di mushola. namanya juga sembunyi. setelah itu pindah. Yoris ngajak pindah ke Kasomalang. Beli baju sama topi yang bulet kaya petani. Danu di rumah sama a Yoris, tapi yang belinya si mamah kayanya," kata Danu.
Mereka pindah ke rumah kakak Tuti, Yanti, hingga menginap di sana.
Danu menerangkan bahwa ia sama sekali belum memberitahukan cerita ini ke polisi.
"Belum ada yang tanya. Gak ditanyakan (penyidik). Mau speak up gak ditanyakan juga gimana, takutnya mengada-ada, Danu juga takut sih," kata Danu.
Soal kesaksian Danu di Youtube Heri Susanto ini, Achmad Taufan mengaku belum mendengarnya.
"Saya belum lihat Youtube ini," kata Taufan.
Posting Komentar untuk "BOCORAN Petunjuk Penting soal Pembunuhan Bunihayu Subang Diungkap Mulyana,Polisi Tunggu Fakta Kuat"