Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Skenario Licik Pembunuh Karyawati Restoran,Pakaikan Seragam Pramuka sebelum Buang Mayat ke Sungai

Skenario Licik Pembunuh Karyawati Restoran,Pakaikan Seragam Pramuka sebelum Buang Mayat ke Sungai

VR NEWS
-- Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap wanita asal Pekalongan, Rika Indriyeni (20).

Rika sebelumnya ditemukan tewas mengambang di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Saat ditemukan, Rika dalam kondisi mengenakan seragam pramuka namun tak mengenakan celana dalam.

Rika ditemukan oleh warga pada Selasa (22/8/2023).

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan awalnya jasad korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak pada Selasa (22/8/2023). Jasad korban ditemukan mengapung dengan mengenakan seragam pramuka.

Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai," katanya.

Warga tersebut memberitahukan warga lainnya terkait temuannya.

"Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian.

Lalu melaporkan pada perangkat desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang, kata Teguh

Jenazah bocah perempuan itu telah dievakuasi Personil Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD M Ashari Pemalang.

Awalnya, sosok mayat yang ditemukan itu tanpa ada identitas.

Namun, dari hasil penyelidikan,terungkap bahwa wanita itu ternyata warga Pekalongan.

Rika sendiri merupakan warga Dukuh Gombong, Bulakpelem, Sragi, Pekalongan.

Ia merupakan karyawan restoran Padang di dekat rumahnya.

Diduga Rika adalah korban pembunuhan dan oleh pelaku sengaja dipakaikan seragam pramuka untuk mengelabui petugas.

Padahal saat pergi meninggalkan rumah, Rika diketahui memakai baju biasa.

Namun saat ditemukan, Rika mengenakan seragam pramuka lengkap atas bawah.

Di seragam itu terpasang bed gudep dengan nomor 27.05.208 dan bed Dewi Sintha.

Lalu korban mengenakan kerudung warna coklat, kaos lengan panjang warna hitam.

Sedangkan di dalam seragam pramuka juga ditemukan baju sweater yang diduga dipakai korban sebelum tewas.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Aprilaya menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Tim kita dari awal ditemukannya jenazah itu sampai sekarang belum tidur, masih bekerja sama dengan polres tetangga (Pekalongan) untuk sama-sama kita ungkap. Mudah-mudahan, mohon doanya," ujar Yovan

Pergi dari rumah sejak Minggu

Sebelumnya, Rika Indriyeni dikabarkan hilang pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ia pergi meninggalkan rumah dengan naik motor matic bernopol G 4266 AQB.

Setelah hilang beberapa hari, korban ditemukan tewas di tambak Desa Blendung, Ulujami, Kabupaten Pemalang pada Selasa (22/8/2023).

Sedangkan motor korban dibawa kabur oleh pelaku.

Kusmiyati, kakak Rika pun membenarkan jika mayat itu adalah adiknya.

Awalnya ia tak percaya karena adiknya sudah tak sekolah.

"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, kakak korban kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).

Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial. Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).

"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabri saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.

Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.

Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.

Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.

Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala desa setempat, Kristiawan, menyampaikan ada bekas luka di tubuh korban. Dia menduga kematian korban tidak wajar karena jasad korban diberi pemberat dari batu agar tenggelam.

"Lukanya yang saya lihat itu di bagian wajah, pergelangan kaki, sama bagian punggung. Karena itu kan bekas dikasih tali dan batu. Batu ada tiga. Berarti kaki, bagian badan, bagian tangan, bekas lukanya," jelasnya.


Sumber : MSN

Posting Komentar untuk "Skenario Licik Pembunuh Karyawati Restoran,Pakaikan Seragam Pramuka sebelum Buang Mayat ke Sungai"