Menolak Lupa, Ratusan Aktivis dan Penyair Peringati 60 Tahun Wiji Thukul
VR NEWS – Ratusan
aktivis dan penyair yang tergabung dalam koalisi melawan lupa, mengadakan acara
syukuran 60 tahun Wiji Thukul, penyair dan aktivis hak asasi manusia yang
hilang pada masa Orde Baru.
Dalam keterangan tertulis, mantan aktivis Partai Rakyat
Demokratik Wilson mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memberikan pesan
kepada penguasa, bahwa kasus penculikan Wiji Thukul dan kawan-kawan belum
selesai.
“Sebetulnya itikad dari penguasa saja, karena sudah ada
rekomendasi dari DPR tahun 2009, ada dua yang penting, salah satunya membentuk
tim pencarian untuk aktivis yang hilang,” kata anggota Dewan Penasihat Ikatan
Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) pada Minggu 27 Agustus 2023.
Kegiatan bertajuk “Selamat Ulangtahun Wiji Thukul, Kau
Dimana?, dilaksanakan di Galeri Nasional Gambir, Jakarta, Sabtu (26/8/2023)
malam. Para peserta kompak mengenakan kaos hitam bergambar Wiji Thukul dan
bertuliskan Koalisi Melawan Lupa: Orang Baik Tidak Pilih Penculik.
Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam acara ini. Mulai
dari puisi hingga musik dibawakan oleh teman-teman penyair dan musisi yang
pernah berjuang bersama Wiji Thukul. Salah satunya Usman Hamid, mantan aktivis
yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Amnesty Internasional.
Usman mengatakan bahwa perjuangan untuk mencari kebenaran
dari kawan-kawan yang hilang harus terus digelorakan. Dalang dibalik operasi
penghilangan para aktivis juga harus diusut tuntas.
“Saya kira banyak yang punya pertanyaan yang sama. Bagi saya
mereka (aktivis korban penculikan) seperti bunga-bunga yang terpaksa layu. Tapi
perjuangan untuk mencari mereka jangan berhenti,” katanya menegaskan.
Nama Wiji Thukul dikenal publik berkat puisi-puisinya yang
lantang mengkritik otoriterianisme Orde Baru dan tekadnya memperjuangkan hak
kelompok marjinal. Perjuangan Wiji Thukul membuatnya dihilangkan paksa yang
keberadaanya tidak diketahui hingga kini.
Sebelum menghilang, Wiji Thukul juga menjadi buronan yang
membuat dirinya harus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat agar tidak
ditangkap aparat.
Posting Komentar untuk "Menolak Lupa, Ratusan Aktivis dan Penyair Peringati 60 Tahun Wiji Thukul"