Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ganjar Bukan Capres Terkuat di Hasil Survei,PDIP Pertimbangkan Gibran Jadi Cawapres,Ini Syaratnya

Ganjar Bukan Capres Terkuat di Hasil Survei,PDIP Pertimbangkan Gibran Jadi Cawapres,Ini Syaratnya


VR NEWS 
- Ganjar Pranowo bukan bakal capres terkuat di hasil survei, PDIP pertimbangkan Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres, ini syaratnya.

Prabowo Subianto sementara ini menjadi bakal calon presiden (capres) terkuat di hasil survei, kini PDIP pertimbangkan Gibran Rakabuming Raka jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Hingga kini, capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto jadi capres terkuat di hasil survei capres.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mendominasi hasil survei capres.

Bahkan hasil surevi terbaru dari Lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting, Prabowo Subianto tetap unggul dibanding capres lainnya, dengan siapapun cawapresnya.

Kini, PDIP mulai mempertimbangkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Tentu saja dengan syarat, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.

Nama Gibran Rakabuming saat ini memang tengah naik daun, jadi salah satu nama bakal cawapres.

Gibran juga digadang-gadang jadi cawapres Prabowo.

Relawan Gibran Rakabuming, Kawan Militan (Kami) KAMI dan Bolone Mase, bahkan mengusulkan pada Prabowo agar Gibran dijadikan cawapresnya.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Puan Maharani, menyebut nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Kami mencermati hal tersebut," kata Puan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Namun, Puan mengatakan syarat jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.

"Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menjelaskan soal progres persidangan perkara uji materi ambang batas syarat usia capres dan cawapres.

"Masih proses, masih pembuktian di sidang berikutnya," kata Anwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).

Anwar mengatakan bahwa persidangan tersebut tidak bisa diprediksi kapan akan diputus.

"Insyallah, ya lihat situasi perkembangan sidang," ujarnya.

Anwar mengatakan MK masih melihat perkembangan situasi yang ada.

Lebih lanjut, Anwar juga membantah ada desakan agar perkara tersebut segera diputus.

"Enggak ada, siapa yang bisa mendesak," tandas Anwar.

Diketahui ada beberapa pihak yang menggugat UU yang mengatur batas usia Capres-Cawapres ini.

Dalam Perkara 55/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat yakni Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Waub Sidoarjo Ahmad Muhdlor, dan Wakil Bupati Sidoarjo Muhammad Albarraa.

Dalam Perkara 51/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat yakni Ketua Umum Partai Garuda (Ketum) Ahmad Ridha Sabana, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Garuda Yohanna Murtika.

Dalam Perkara 29/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketiga perkara ini menggugat Pasal 169 huruf q UU Pemilu yang berbunyi :

Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.

Siapapun Wakilnya, Prabowo Capres Terkuat di Hasil Survei Capres

Bursa Capres dan Cawapres 2024 kian menarik untuk dibahas, inilah capres terkuat versi survei Capres 2024 terbaru hari ini, tak persoalan siapapun Cawapresnya.

Ulasan seputar Capres dan Cawapres 2024 dan siapa capres terkuat versi survei Capres 2024 terbaru hari ini masih terus menjadi sorotan.

Lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting merilis survei simulasi 3 paslon di Pemilu 2024.

Berdasarkan survei itu, bacapres Gerindra Prabowo Subianto unggul dipasangkan dengan siapapun.

Survei ini digelar pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi Indonesia.

Survei Capres Voxpol: Prabowo 36,5persen, Ganjar 30,4persen dan Anies 26,4persen

Adapun survei dilakukan dengan metode wawancara secara tatap muka atau face to face oleh surveyor terlatih.

Para responden diberikan simulasi capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dipasangkan dengan sejumlah nama.

Di setiap simulasi, responden ditanyakan 'jika Pilpres diikuti 3 pasang, siapa pasangan calon presidne dan wakil presiden yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih?'

Berikut ini hasil simulasi paslonnya:

Simulasi 1

Prabowo Subianto-Cak Imin: 34,6persen

Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 29,9persen

Anies Baswedan-AHY: 26,6persen

TT/TJ 8,9persen

Simulasi 2

Prabowo Subianto-Mahfud Md: 36,9persen

Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 30,2persen

Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa: 22,6persen

TT/TJ 12,5persen

Simulasi 3

Prabowo Subianto-Erick Thohir: 39,7persen

Ganjar Pranowo-Khofifa Indar Parawansa: 27,5persen

Anies Baswedan-Ahmad Heryawan: 22,8persen

TT/TJ 10persen

Simulasi 4

Prabowo Subianto-Khofifah I Parawansa: 34,6persen

Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar: 27,1persen

Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 27,9persen

TT/TJ 10,4persen

Simulasi 5

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 34,3persen

Ganjar Pranowo-AHY: 30,3persen

Anies Baswedan-Andika Perkasa: 24,8persen

TT/TJ 10,7persen

Simulasi 6

Prabowo Subianto-Cak Imin: 33persen

Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 31persen

Anies Baswedan-AHY: 26persen

TT/TJ 10persen

Simulasi 7

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 34,7persen

Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar: 27,3persen

Anies Baswedan-Ridwan Kamil: 27,8persen

TT/TJ 10,3persen

Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat Rebut Hati Warga NU

Dari hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat rebut hati warga NU.

Sementara Anies Baswedan tak berdaya di hadapan pemilih dari kalangan NU.

Hal itu berdasarkan elektabilitas Prabowo Subianto yang tertinggi dibanding kandidat lainnya di mata warga NU

Data tersebut dirilis dari Hasil Litbang Kompas Mei 2023 lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul tipis dibandingkan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 25,8 persen di kalangan warga NU.

"Di survei Mei 2023 nama Prabowo meraih elektabilitas paling tinggi di kelompok pemilih nahdliyin. Menteri Pertahanan ini meraih 25,8 persen, naik sekitar 7 persen dibandingkan survei Januari 2023," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id.

Sebaliknya, hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar yang berada di posisi paling atas pada Januari 2023, elektabilitasnya justru turun pada Mei 2023.

Berdasarkan survei, elektabilitas gubernur Jawa Tengah ini berada di angka 24,7 persen pada Mei 2023, turun 3 persen dari survei pada Januari 2023.

Survei menunjukkan, 66,9 persen responden pemilih Ganjar berasal dari warga nahdliyin.

Sedangkan, di kelompok pemilih Prabowo, angkanya sedikit di bawahnya, yakni 65,3 persen.

Selain Prabowo dan Ganjar, nama lain yang punya elektabilitas cukup tinggi di kalangan warga NU adalah bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu tercatat memiliki elektabilitas 12,3 persen, terpaut cukup jauh dibandingkan dengan Ganjar dan Prabowo.

Sementara itu, nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 10 persen, yakni Ridwan Kamil (7,1 persen), Sandiaga Uno (1,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Tri Rismahrini (0,7 persen), Erick Thohir (0,7 persen), dan Andika Perkasa (0,5 persen).

Adapun terdapat 22,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanya soal siapa sosok yang bakal ia pilih sebagai presiden bila pemilihan presiden berlangsung saat survei digelar. (*)

Itulah tadi ulasan capres terkuat versi survei Capres 2024 terbaru hari ini, tak persoalan siapapun Cawapresnya.


Sumber:

Posting Komentar untuk "Ganjar Bukan Capres Terkuat di Hasil Survei,PDIP Pertimbangkan Gibran Jadi Cawapres,Ini Syaratnya"