Azerbaijan Panggil Dubes Prancis atas Kontroversi Terkait Jalur Lachin
VR NEWS - Pemerintah Azerbaijan memanggil Duta Besar Prancis untuk Baku pada Kamis (31/8), sebagai respons atas kontroversi yang muncul akibat komentar dan tindakan dari pejabat Prancis.
Seperti dikutip Anadolu Agency, pemanggilan itu terjadi
setelah pejabat Prancis, termasuk Wali Kota Paris, Anne Hidalgo mengeluarkan
komentar provokatif terhadap Baku dan mengirimkan kargo kemanusiaan di
sepanjang jalur darat Lachin, yang menjadi titik sensitif antara Azerbaijan dan
negara tetangganya, Armenia.
"Pejabat Prancis Hidalgo menemani kendaraan pengiriman
kargo kemanusiaan dan juga melontarkan pernyataan provokatif terhadap
Azerbaijan," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
Untuk itu, sebuah nota diplomatik telah diserahkan
pemerintah Azerbaijan kepada duta besar negara itu, sambil mengecam tindakan
yang dilakukan pejabat Prancis, yang dianggap telah mencampuri urusan dalam
negeri dan menyerang kedaulatan dan integritas negara.
"Upaya mengirim barang ke wilayah Azerbaijan tanpa
persetujuan sebelumnya dengan Baku bertentangan dengan kerangka hukum
internasional mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan internasional,” tambah
kementerian tersebut.
Pernyataan ini juga menggarisbawahi bahwa tindakan semacam
itu dapat membahayakan upaya normalisasi yang tengah dilakukan dan yang
diperjuangkan oleh berbagai aktor internasional di kawasan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Azerbaijan
dan Armenia diketahui terus meningkat, meskipun pembicaraan mengenai perjanjian
perdamaian jangka panjang sedang berlangsung di kawasan tersebut.
Posting Komentar untuk "Azerbaijan Panggil Dubes Prancis atas Kontroversi Terkait Jalur Lachin"