Donald Trump Dipenjara atas Dugaan Kecurangan Pemilu AS
VR NEWS - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald
Trump ditahan di penjara Fulton County di Atlanta, Georgia, atas tuduhan
berkonspirasi untuk membatalkan hasil pemilihan presiden (pilpres) AS 2020.
Ketika tiba di penjara pada hari Kamis (24/08), Trump harus
menjalani proses pengambilan sidik jari hingga "mug shot” atau foto
tahanan, di mana hal itu menjadi momen yang bersejarah.
Trump tercatat sebagai tahanan no. P01135809, ungkap catatan
penjara Fulton County.
Penuntutan di Fulton County ini merupakan kasus kriminal
keempat yang menimpa Trump sejak Maret lalu, ketika dia menjadi mantan presiden
pertama yang didakwa sepanjang sejarah AS. Sejak saat itu, Trump mulai
menghadapi dakwaan di Florida serta Washington, dan bulan ini di Georgia.
Trump: Tuntutan pidana ini adalah 'campur tangan pemilu'
Proses pembacaan dakwaan terhadap Trump tersebut memakan
waktu sekitar 20 menit, kemudian Trump meninggalkan penjara segera setelah itu.
Trump kemudian sempat berbicara kepada para wartawan di
bandara, sebelum dia lepas landas menuju New Jersey, dan menyebut kasus ini
sebagai "parodi keadilan".
Dia mengatakan dirinya memiliki hak untuk menentang
"pemilu yang menurut kami tidak jujur" dan mengatakan bahwa tuntutan
pidana yang diajukan terhadapnya adalah "campur tangan pemilu."
Trump menyerahkan diri di penjara Atlanta
Trump mendarat di Atlanta pada pukul 19.30 waktu setempat
dan diantar dengan mobil melewati lalu lintas kota yang padat menuju penjara.
Dia mengenakan kemeja putih dan dasi merah ciri khasnya,
melambaikan tangan dan mengacungkan jempol, saat dia tengah menuruni tangga
dari pesawat pribadinya di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Trump setuju untuk membayar uang jaminan sebesar AS$200.000
(sekitar Rp3 miliar) dan syarat-syarat lain untuk dapat dibebaskan. Dia memiliki
waktu hingga Jumat (25/08) ini, seperti halnya dengan semua terdakwa lainnya,
untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
Saat Trump menuju ke Atlanta, tim kampanyenya mengirim
sebuah pesan yang berbunyi: "Saya menulis kepada Anda dari Trump Force
One, dalam perjalanan menuju Atlanta di mana saya akan DITANGKAP meskipun tidak
melakukan KEJAHATAN."
Trump melewatkan debat pertama sebagai calon presiden dari
Partai Republik pada hari Rabu (23/08) lalu. Minggu lalu, di platform media
sosial miliknya, Truth Social, Trump menuliskan bahwa "publik tahu siapa
saya."
Tuduhan terhadap Trump
Trump dan 18 terdakwa lainnya telah didakwa pada awal bulan
ini di Georgia, atas upaya mereka untuk membatalkan kekalahan dalam pemilu AS
2020 di negara bagian tersebut.
Mereka didakwa berdasarkan undang-undang pemerasan,
undang-undang yang sama yang biasanya digunakan untuk menuntut anggota kelompok
kejahatan yang terorganisir.
Trump dituduh telah menekan para pejabat pemilu di Georgia
untuk mencarikannya surat suara baru di negara bagian yang menjadi medan
pertempurannya saat itu.
Banyak dari rekan-rekannya yang dituduh mengaku sebagai
pemilih resmi dan menandatangani sertifikat pemilihan palsu untuk mendukung
Trump.
Posting Komentar untuk "Donald Trump Dipenjara atas Dugaan Kecurangan Pemilu AS"