Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Keramas yang Benar dan Ngak Membuat Rambut Rusak

 

5 Tips Keramas yang Benar dan Ngak Membuat Rambut Rusak

VR NEWS - Berapa hari kamu keramas Ada yang keramas 2 hari sekali, ada yang keramas setiap hari karena selalu basah setelah beraktivitas.

Tapi apakah benar mencuci rambut setiap hari? Ada yang bilang tidak bisa karena rambut bisa rontok dan mudah rusak, tapi ada juga yang bilang tidak masalah.

Apa kabarmu Firman Parrol, spesialis dermatologi dan venereologi di Bamed Hair Care, mengatakan bahwa keramas setiap hari adalah hal yang baik. Ternyata sah. Namun, para ahli menyarankan beberapa syarat yang harus diperhatikan agar tidak cepat merusak rambut.

“Bagus kalau harus [keramas] setiap hari, tapi harus hati-hati dengan cara keramasnya,” ujar Firman, Senin, dalam temu media dengan Bamed Hair Care di Ashta District 8, SCBD, Jakarta Selatan (13/ 3).

Rambut mungkin perlu dicuci lebih sering karena menumpuknya kotoran, debu dan minyak. Namun, masyarakat disarankan untuk mencuci rambut hanya dua hari sekali. Jadi apa yang harus aku lakukan?

Jika Anda harus mencuci rambut setiap hari, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:

5 Tips Keramas:

1. Gunakan kondisioner

Firman merekomendasikan penggunaan sampo yang ringan. Kemudian, setelah keramas, yang tidak begitu penting, gunakan kondisioner.

Kondisioner melindungi permukaan rambut. Kondisioner ini juga berguna untuk melembabkan rambut. Seperti produk perawatan kulit, kondisioner berfungsi sebagai pelembab.

2. Sampo

Shampo biasanya berbentuk cairan kental. Adhimukti T. Sampurna, spesialis dermatologi dan venereologi di Bamed Hair Care, menyarankan untuk mencampurkan dengan air terlebih dahulu hingga berbusa.

“Jadi rambut basah, samponya disabunkan di tangan lalu dioleskan di kulit kepala,” kata Adhi dalam situasi serupa.

Langkah ini menghindari sisa sampo di kulit kepala dan memungkinkan sampo melakukan tugas utamanya untuk membersihkan kulit kepala dan rambut.

3. Jangan hanya menggosok

Adhi menekankan untuk tidak memijat kulit kepala atau memijatnya secara sembarangan. Dia menggambarkan aliran pembuluh darah kulit kepala dari tengah ke samping.

“Pijat [kulit kepala] dari ujung ke tengah. Kalau kita kencangkan, kita kencangkan pembuluh darahnya, padahal kita ingin melepas 'lantai',” ujarnya. Kulit kepala seperti tanah dan rambut adalah tumbuhan.

Pijatan adalah cara merawat “kotoran” agar penuh nutrisi dan rambut sehat. Nutrisi rambut bergerak mengikuti peredaran darah, sehingga pemijatan yang tepat akan menutrisi rambut.

Saat rambut diusap dari tengah ke samping, peredaran darah akan berkurang dengan cepat dan distribusi nutrisi rambut menjadi kurang optimal.

4. Bungkus dengan kain

Mengeringkan rambut juga harus tepat. Orang terbiasa mengeringkan rambut dengan handuk. Handuk dipegang lalu diusapkan ke rambut dengan harapan cepat kering.

Mungkin rambut cepat kering, tapi juga cepat rusak. Firman menyarankan untuk menggunakan handuk sebagai pembungkus rambut. “Kamu tidak boleh menggosok rambutmu dengan handuk, kamu harus membungkusnya dan kemudian menekannya,” katanya.

5. Gunakan pengering rambut dengan suhu minimum

Karena handuk dianggap kurang kering, orang meningkatkan usahanya dengan menggunakan Pengering rambut. Firman mengatakan, pengering rambut bisa digunakan dengan syarat pengaturan ke suhu minimum.

Suhu panas, apalagi saat rambut masih setengah basah, cepat membuat rambut rapuh. “Kalau pakai pengering rambut, atur suhunya seminimal mungkin, mungkin hanya angin yang keluar,” imbuhnya tentang keramas setiap hari.

Sumber : Woman

Posting Komentar untuk "5 Tips Keramas yang Benar dan Ngak Membuat Rambut Rusak"